Sifat wujud zat

Rabu, 11 November 2015

Ciri utama Avertebrata

CIRI UTAMA AVERTEBRATA

A. Filum Protozoa
      Terbagi menjadi 4 kelas berdasarkan alat geraknya yaitu
       1. Pseudopoda / Rhizopoda = dengan kaki semu, contohnya Amoeba
       2. Flagellata = dengan bulu cambuk, contohnya Euglena
       3. Ciliata = dengan bulu getar, contohnya paramecium
       4. Sporozoa = dengan tanpa alat gerak, contohnya Plasmodium
B. Filum Porifera
     Ciri utamanya seluruh tubuhnya berpori
C. Filum Coelenterata
     Ciri utamanya alat gerak dengan tentakel dan merupakan hewan pertama
      kali yang berrongga.
      Contohnya : Ubur-ubur, Obelia
D.  Plathyhelmintes (ciri utamanya = cacingnya pipih)
      contoh = planaria
E.  Nemathelmintes (ciri utamanya = cacing gilig seperti tabung
                                                         tidak bersegmen)
      contoh = cacing perut
F.  Annelida (ciri utamanya = Cacing bersegmen)
                    contoh = cacing tanah, lintah
G. Filum Molusca
     Ciri utamanya tubuh lunak, dan bergerak dengan kaki perut
                          (otot perut)
     Contohnya : bekicot, siput
H. Filum Arthropoda (ciri utamanya kaki yang bersegmen)
     dibagi menjadi 4 kelas, yaitu
      1. kelas Insecta = tubuh terbagi kepala (cepal), dada (torax)
                                  dan perut (abdomen).
                                  Contoh : kecoak, capung, belalang.
      2. kelas Crustacea = seluruh segmen tubuh terdapat alat geraknya.
                                       Contoh udang
      3. kelas Arachoidea = tubuh kepala-dada (cepalotorak) dan
                                        perut (abdomen)
                                        contoh :laba-laba
      3. kelas Myriapoda = contohnya lipan (kaki seribu) dan luweng.
I. Filum Echinodermata
    Ciri Utamanya = kulit tertutup duri

Kamis, 15 Oktober 2015

INDIKATOR ALAMI SIFAT ASAM BASA

INDIKATOR LARUTAN BERSIFAT ASAM BASA

Untuk mengetahui larutan bersifat asam atau basa dapat
menggunakan bahan tes
1. dari bahan alami, misalnya dengan menggunakan ekstrak:
    kulit manggis
    kembang sepatu
    kunyit
    kol ungu
2. dari bahan buatan, misalnya menggunakan:
    - kertas lakmus
    - bromtimol
    - fenolftalin
sedangkan derajat keasaman bisa menggunakan PH meter
Skala PH meter adalah 0 sampai dengan 14
jika kurng dari 7 berarti larutan bersifat asam
jika lebih dari 7 berarti larutan bersifat basa
jika 7 berarti netral

misalnya PH meter menunjukkan angka 2, maka
tingkat keasamannya lebih kuat dari pada yang
angka 3, 4, 5 atau pun 6

Rabu, 15 April 2015

SIFAT CAHAYA

SIFAT CAHAYA

Biasanya mengenal seseorang karena tahu ciri-ciri 
dari seseorang yang dimaksud.
Tentunya kita mengenal cahaya karena tahu dan 
bahkan hafal dari ciri-ciri cahaya.

Perlu ditambahkan dalam pengetahuan kita bahwa  
CIRI-CIRI CAHAYA dalam pelajaran ipa diistilahkan dengan SIFAT-SIFAT CAHAYA

SIFAT-SIFAT CAHAYA terdiri-dari
1. merambat lurus,
2. dapat dipantulkan, dan
3. dapat dibiaskan.

Pembuktian bahwa CAHAYA MERAMBAT 
LURUS dengan membuat lubang pada kertas 
dan senterlah kertas pada : bagian yang berlubang 
dan yang tidak berlubang.maka kita akan 
mendapatkan fenomena pada yang berlubang 
cahaya terus berlanjut ke sisi kertas yang lain. 
Sedangkan pada kertas yang tidak berlubang 
maka cahaya akan terhalangi.

Pembuktian bahwa CAHAYA dapat DIPANTULKAN 
dengan menyalakan senter kemudian diarahkan ke 
cermin dan kita dapat menangkap cahaya pantulnya.

Pembuktian bahwa CAHAYA dapat DIBIASKAN 
dengan menyalakan senter kemudian diarahkan ke 
lensa. Kita dapat menangkap cahaya yang melewati 
(menembus) lensa. hasil tangkapan cahaya dapat 
semakin terang atau kabur atau semakin kecil atau 
semakin besar. hasil tersebut tergantung jenis lensanya.

Minggu, 08 Maret 2015

Biosonar atau Ekolokasi



Biosonar disebut juga ekolokasi.
Ekolokasi adalah kemampuan hewan mendeteksi pantulan suara ultrasonik.
Ekolokasi digunakan binatang sebagai alat navigasi untuk berkelana atau berburu
untuk sementara, yang pasti , hewan yang memiliki kemampuan ekolokasi adalah kelelawar, burung walet, lumba-lumba, ngengat dan paus.
Berikut ini data hewan beserta besar frekuensinya.
Kucing 100hz-60.000Hz.
Gajah 1hz-20.000hz.
Tikus 1000hz-100.000hz
Anjing 1-40.000hz
lumba-lumba 1-100.000hz dan
belalang 1-50.000hz

Jumat, 20 Februari 2015

Larutan ASAM, BASA DAN GARAM



ASAM, BASA DAN GARAM


Larutan ASAM
-       TERASA MASAM.
-       MENGAKIBAT KOROSIF/KARAT PADA LOGAM
-       Mengubah kertas lakmus berubah menjadi warna merah.
-       Beberapa asam alami sangat penting untuk kehidupan.
-       Asam dalam air akan terionisasi, salah satunya menghasilkan ion hidrogen (H+) 
           contohnya: HCl + H2O →    H+ + Cl- + H2O
-       Larutan asam bersifat elektrolit.
-       Bersifat iritasi yang sangat berbahaya jika mengenai kulit
    Contoh Asam:
•      Asam klorida (HCl)
•      Asam sulfat (H2SO4)
•      Asam sianida (HCN)
•      Asam nitrat (HNO3)
. CH3COOH + H2O→ CH3COO- +  H+  + H2O

Larutan BASA
-       Basa disebut juga alkali.
-       Ketika dilarutkan, basa terasa licin
dan terasa pahit.
-       Larutan basa mengubah kertas Litmus merah
menjadi biru sedangkan litmus biru tetap biru.
-       Larutan basa bersifat elektrolit.
-       Larutan basa jika dilarutkan dalam air menghasilkan ion hidroksida (OH-)
           Contohnya:
         NaOH + H2O  Na+ + OH- + H2O
       Contoh larutan basa:
•      Potassium hydroxide (KOH) / kalium hidroksida
•      Barium hydroxide (Ba(OH)2) / barium hidroksida
•      Calcium hydroxide (Ca(OH) 2) / kalsium hidroksida
•      Sodium hydroxide (NaOH) / natrium hidroksida
•      Magnesium hydroxide (Mg(OH)2) / magnesium hidroksida

Garam
-       Bersifat netral
-       Sebuah asam dan sebuah basa akan terbentuk satu garam.
-       Contoh proses reaksi asam + basa → garam,
Asam dan basa dalam air akan terionisasi menjadi ion positif dan ion negatif.
           HCl → H+ + Cl- 
            NaOH → Na+ + OH-
Ketika asam dan basa bereaksi,
            H+ + Cl- + Na+ + OH-  NaCl + H2O  

INDIKATOR
LARUTA ASAM
LARUTAN BASA
NETRAL
litmusMERAH
merah
Biru
Putih
 Litmus BIRU
Merah
Biru
Putih
Phenolphthtalein
Tidak berwarna
merah
Tidak berwarna
Bromothymol blue
Kuning
Biru
Biru kekuningan
Methyl red
Merah
kuning
Kuning
Methyl orange
merah
yellow
yellow

PEMUAIAN ZAT PADAT



PEMUAIAN PANJANG
Dipengaruhi oleh:
- lo  = panjang awal
- Δl =pertambahan panjang
- lt   = panjang total (panjang akhir)
- α  = koefisien muai panjang
lt = lol
Δl= lo . ΔT . α
α =    Δl   .
       lo . ΔT
Contoh soal
Panjang batang rel kereta api masing-masing
8 meter, dipasang pada suhu 30 oC. Koefisien
muai batang  rel kereta api 12 × 10–6 /Co. Jika
pada suhu 60 oC kedua batang rel tersebut
saling bersentuhan maka panjang celah antara
kedua rel pada suhu 30 oC adalah…
Δl= lo . ΔT . α
Δl=(12 x 10‑6/0C).(8m).(600C – 300C)
=(12 x 10‑6/0C).(8m).(300C)
= 2.880 x 10-6m
= 2.880.000 x 10-6m
= 2,88 mm
Masing-masing batang rel bertambah panjang 2,88 mm 
karenanya panjang celah antara kedua batang 
rel = 2 x 2,88 mm = 5,76 mm

PEMUAIAN LUAS
Dipengaruhi oleh:
- Ao  = luas awal
- ΔA =pertambahan luas
- At   = luas total (luas akhir)
- β = koefisien muai luas

β = 2.α
artinya
Koefisien muai LUAS sama dengan 
2 kali koefisien muai PANJANG

At = Ao +ΔA
ΔA= Ao . ΔT . β
β =    ΔA   .
       Ao . ΔT

PEMUAIAN LUAS
Dipengaruhi oleh:
- Vo  = volume awal
- ΔV = pertambahan volume
- Vt   = volume total (volume akhir)
- λ = koefisien muai volume
λ = 3.α
artinya
Koefisien muai VOLUME sama dengan
3 kali koefisien muai PANJANG
Vt = Vo +ΔV
ΔV= Vo . ΔT . λ
λ =    ΔV   .
       Vo . ΔT